Kamis, 13 Januari 2011

BAB XI MEDIA PENDIDIKAN

A. Pengertian Media Pendidikan
Media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari medium yang berati perantara atau pengantar. Jadi media pendidikan adalah alat perantara yang dapat membantu proses pembelajaran yang berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan proses pembelajaran dapat tercapai dengan sempurna. Media berperan sebagai perangsang dan dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga peserta didik tidak bosan dalam meraih tujuan-tujuan pembelajaran. Apapun yang disampaikan oleh guru mesti menggunakan media, paling tidak yang digunakan adalah media verbal yang berupa kata-kata yang dikatakan di hadapan peserta didik.
Dalam pembelajaran, media sangat diperlukan untuk membantu efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Guru harus dapat memilih media pendidikan yang tepat guna dan tepat sasaran karena pada dasarnya penggunaan media bertujuan untuk:
1. Memberi kemudahan kepada peserta didik untuk memahami materi pembelajaran.
2. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi.
3. Menumbuhkan sikap dan keterampilan dalam pengunaan teknologi.
4. Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan.

B. Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan dalam Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, media memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai alat bantu.
2. Sebagai sumber belajar.
3. Menarik perhatian peserta didik.
4. Mempercepat proses pembelajaran.
5. Mempertinggi mutu pembelajaran.
Adapun manfaat yang diperoleh dari penggunaan media antara lain :
1. Bahan pembelajaran akan lebih jelas lagi maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh peserta didik dan memungkinkan peserta didik menguasai tujuan pembelajaran lebih baik lagi.
2. Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata menggunakan komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apabila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran di depan kelas yang berbeda secara berganian.
3. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan keterangan guru tetapi melakukan juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
4. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
5. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik.
6. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

C. Klasifikasi dan Macam-macam Media Pendidikan dalam Pembelajaran
Media pendidikan dalam pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya.
1. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi dalam :
a. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Misalnya slide, foto, transparasi, lukisan, gambar, poster, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis.
c. Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat seperti rekaman video. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.
2. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat dibagi dalam :
a. Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak, seperti radio dan televisi. Melalui media ini peserta didik dapat mempelajari peristiwa-peristiwa yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.
b. Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film slide, film, video, dan sebagainya.
3. Dilihat dari cara atau teknik penyusunannya, media dapat dibagi dalam :
a. Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, strip, transparasi, dan sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti Over Head Projector (OHP) dan LCD Projector.
b. Media yang tidak diproyeksi, seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan lain sebagainya.

D. Karakteristik Beberapa Media
1. Media grafis (visual diam)
Dalam proses pembelajaran, media cetak dan grafis merupakan media yang paling banyak dan paling sering digunakan. Media ini termasuk media visual nonproyeksi yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari pemberi ke penerima pesan (dari guru kepada peserta didik). Secara sederhana media grafis dapat diartikan sebagai media yang mengandung pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar, dan simbol-simbol yang mengandung arti. Media grafis termasuk media visual diam. Macam-macam media grafis adalah :
a. Gambar/foto
Gambar atau foto merupakan salah satu media grafis paling umum digunakan dalam proses pembelajaran. Ini disebabkan karena gambar atau foto memiliki beberapa kelebihan, yakni sifatnya konkret, lebih realistis dibandingkan dengan media verbal, dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja baik untuk usia muda ataupun tua, murah harganya dan tidak memerlukan peralatan khusus dalam penyampaiannya. Namun demikian, disamping kelebihan, gambar atau foto memiliki kelemahan seperti hanya menekankan pada persepsi indera mata dan ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
b. Diagram
Diagram adalah gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol untuk menunjukkan hubungan antara komponen atau menggambarkan suatu proses tertentu. Dengan menggunakan diagram, pesan yang bersifat kompleks akan lebih sederhana, sehingga pesan dapat lebih mudah ditangkap dan dipahami.
c. Bagan
Bagan atau sering disebut dengan chart adalah media grafis yang didesain untuk menyajikan ringkasan visual secara jelas dari suatu proses yang penting. Agar pesan yang ingin disampaikan melalui bagan dapat dimengerti dan mudah dipahami, maka biasanya dalam bagan disertai dengan media grafis lainnya, seperti gambar, foto, atau lambang-lambang verbal lainnya. Suatu bagan dianggap baik seandainya berbentuk sederhana, tidak rumit, dan tidak berbelit-belit. Terdapat macam-macam bagan, misalnya bagan pohon (tree chart), bagan akar (root chart), dan bagan arus (flow chart).
d. Poster
Poster adalah media yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi, saran, atau ide tertentu sehingga dapat merangsang keinginan yang melihatnya untuk melaksanakan isi pesan tersebut. Misalnya, poster tentang keluarga berencana, poster tentang keberhasilan, poster untuk ajakan menghemat listrik, dan sebagainya. Suatu poster yang baik harus mudah diingat, mudah dibaca, dan mudah untuk ditempelkan di mana saja.
e. Grafik
Grafik adalah media visual berupa garis atau gambar yang dapat memberikan informasi mengenai keadaan atau perkembangan sesuatu berdasarkan data secara kuantitatif. Melalui grafik peserta didik dapat menangkap gambaran secara lebih mudah tentang data-data statistik, misalnya grafik tentang perkembangan penduduk, perkembangan jumlah peserta didik, dan lain sebagainya. Ada beberapa jenis grafik, yakni grafik garis, grafik batang, dan grafik lingkaran.
2. Media proyeksi
Media proyeksi adalah media yang dapat digunakan dengan bantuan proyektor. Berbeda dengan media grafis, media ini harus menggunakan alat elektronik untuk menampilkan informasi atau pesan. Oleh sebab itu, media ini dapat digunakan apabila tersedia fasilitas yang dibutuhkan untuk itu. Namun demikian, seperti halnya media grafis, media yang tergolong pada kelompok media proyeksi sama-sama mengandalkan rangsangan visual. Beberapa jenis media proyeksi yang sering digunakan di antaranya film bingkai (slide), Over Head Transparansi (OHP), Opaque Projector, Microfis. Media-media semacam itu sekarang sudah jarang digunakan setelah berkembangnya komputer yang dapat memproyeksikan pesan lebih baik dan lebih bervariatif dengan bantuan alat proyeksi lain.
3. Media audio
Media audio adalah media atau bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara) yang dapat merangsang pikiran dan perasaan pendengar sehingga terjadi proses belajara,
Pada dasarnya semua jenis tujuan belajar dapat dicapai dengan menggunakan media audio. Namun karena media ini lebih bersifat auditif, maka tujuan yang sifatnya mengharapkan keterampilan motorik akan sulit menggunakan media ini. Media audio akan lebih cocok untuk mencapai tujuan yang bersifat kognitif berupa data dan fakta atau mungkin konsep dan tujuan yang berhubungan dengan sikap (afektif). Sebagai media yang bersifat auditif, maka media ini berhubungan erat dengan radio, alat perekam pita magnetik, piringan hitam, atau mungkin laboratorium bahasa.
Beberapa kelebihan yang dapat diambil dengan menggunakan media ini di antaranya :
a. Dengan menggunakan alat perekam, program audio dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan pendengar/pemakai. Mislanya, pemakaian audio untuk belajar bahasa Inggris yang pemakaiannya dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
b. Media audio dapat melatih peserta didik untuk mengembangkan daya imajinasi yang abstrak.
c. Media audio dapat merangsang partisipasi aktif para pendengar. Misalnya sambil mendengar siaran, peserta didik dapat melakukan kegiatan-kegiatan lain yang terhadap pencapaian tujuan.
d. Program audio dapat menggugah rasa ingintahu peserta didik tentang sesuatu sehingga dapat merangsang kreativitas.
e. Media audio dapat menanamkan nilai-nilai dan sikap-sikap positif terhadap para pendengar yang sulit dicapai dengan media lain.
f. Media audio dapat menyajikan laporan-laporan yang aktual dan orisinal yang sulit dijelaskan dengan media lain.
g. Program audio dapat mengatasi batasan waktu serta jangkauannya yang sangat luas.
4. Media komputer
Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respons yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh peserta didik. Lebih dari itu, komputer memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan.
Saat ini teknologi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputerisasi dan pengolahan kata (word processor) tetapi juga sebagai sarana belajar multimedia yang memungkinkan peserta didik dapat membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam bentuk terintegrasi. Dengan tampilan yang dapat mengombinasikan berbagai unsur penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan sebagai media yang efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan, misalnya rancangan grafis dan animasi.
Beberapa bentuk penggunaan komputer sebagai media yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi :
a. Penggunaan multimedia presentasi
Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan kelompok besar. Untuk kebutuhan presentasi, multimedia ini cukup efektif sebab dapat menggunakan proyektor yang memiliki jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan multimedia ini adalah dapat menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik, dan sound menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar peserta didik. Program ini dapat mengakomodasi peserta didik yang memiliki gaya belajar visual, audio, maupun kinestetik.
Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya, seperti slide, OHP, dan lain sebagainya. Berbagai perangkat lunak yang menyertai komputer dikembangkan sehingga penampilan presentasi lebih baik dan lebih menarik, misalnya Microsoft Power Point yang dikembangkan oleh Microsoft inc, Corel Presentation yand dikembangkan oleh Corel inc hingga perkembangan terbaru yaitu perangkat kunak yang dikembangkan oleh Macromedia inc, yang mengembangkan banyak sekali jenis perangkat lunak untuk mendukung kepentingan presentasi.
Perkembangan perangkat lunak tersebut didukung oleh perkembangan sejumlah perangkat keras penunjangnya. Salah satu produk yang paling banyak memberikan pengaruh dalam penyajian bahan presentasi digital saat ini adalah perkembangan monitor, kartu video, kartu audio, serta perkembangan proyektor digital (digital image projector) yang memungkinkan bahan presentasi dapat disajikan secara digital untuk bermacam-macam kepentingan dalam berbagai kondisi dan situasi, serta ukuran ruang dan berbagai karakter audiennya.
b. CD multimedia interaktif
CD interaktif dapat digunakan pada berbagai jenjang pendidikan dan berbagai bidag studi. Sifat media ini selain unteraktif juga bersifat multimedia, terdapat unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video, teks, dan grafis. Beberapa model multimedia interaktif di antaranya :
1) Model drill
Model ini pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
2) Model tutorial
Model ini merupakan program pembelajaran ayng digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi materi pelajaran.
3) Model simulasi
Model ini pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
4) Model games
Model ini dikembangkan berdasarkan atas prinsip “pembelajaran menyenangkan” di mana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran model ini sering disebut dengan instruksional games.

c. Pemanfaatan internet
Sebagai jaringan informasi global, internet dapat dimanfaatkan sebagai media yang mengkondisikan peserta didik untuk belajar secara mandiri. Peserta didik dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, dan data statistik. Informasi yang diberikan server-computers itu dapat bersala dari commercial business (.com), goverment service (.gov), nonprofit organizatiions (.org), educational institution (.edu), atau artistic and cultural groups (.arts).
Peserta didik dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analisis, tidak hanya berperan sebagai konsumen informasi saja. Mereka menganalisis informasi yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Guru dan peserta didik juga tidak perlu hadir secara fisik di kelas karena peserta didik dapat mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta ujian dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online. Peserta didik juga dapat belajar bekerja sama (collaborative) satu sama lain. Mereka dapat saling berkirim e-mail untuk mendiskusikan bahan ajar.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :
1) Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua daerah tanpa mengenal batas geografis.
2) Proses belajar bisa dilakukan di mana saja karena tidak membutuhkan ruang kelas.
3) Proses pembelajaran tidak dibatasi oleh waktu seperti halnya tatap muka biasa.
4) Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing peserta didik.
5) Lama waktu belajar juga terganntung pada kemampuan masing-masing peserta didik.
6) Adanya keakuratan dan kekinian materi pembelajaran.
7) Pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif sehingga menarik peserta didik dan memungkinkan pihak yang berkepentingan (wali murid maupun guru) dapat turut serta menyukseskan program pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan peserta didik secara online.

E. Pemilihan Media Pendidikan dalam Pembelajaran
Ada beberapa prinsip yang harus dijadikan dasar dalam memilih media pendidikan, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus. Prinsip umum dalam memilih dan menggunakan media pendidikan antara lain :
1. Media tidak 100% dapat menggantikan peran guru.
2. Perlu persiapan yang matang baik guru, peserta didik, alat, program, maupun tenpat yang akan digunakan.
3. Pertimbangan mutu media yang akan digunakan, dalam artian harus handal, sistem kerjanya mudah dipahami, spesifikasi dari bahan yang bermutu, praktis penggunaannya, serta menjamin keselamatan/keamanan bagi penggunanya.
4. Media harus jelas dan menarik.
5. Ketersediaan media yang akan digunakan.
6. Pertimbangan waktu yang tersedia, mulai dari persiapan penggunaan dan penyempurnaan kembali media yang digunakan.
Sedangkan secara khusus penggunaan media pendidikan harus memperhatikan hal-hal berikut :
1. Pemilihan media berdasarkan tujuan pembelajaran.
2. Pemilihan media sesuai dengan karakter peserta didik.
3. Pemilihan media sesuai dengan kondisi, situasi, waktu, dan tempat.
4. Pemilihan media sesuai dengan ketersediaan media tersebut.
Selain dua pertimbangan di atas,ada beberapa pertimbangan yang tepat dalam memilih media yang dapat kita singkat dengan akronim, ACTION.



1. Acces
Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang kita perlukan itu tersedia, mudah, dan dapat dimenfaatkan oleh peserta didik?
2. Cost
Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat menjadi pilihan kita. Media canggih biasanya mahal. Namun mahalnya biaya itu harus kita hitung dengan aspek manfaatnya.
3. Technology
Mungkin saja kita tertarik kepada satu media tertentu. Tetapi kita perlu memperhatikan apakah teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya? Katakanlah kita ingin menggunakan media audiovisual di kelas, maka perlu kita pertimbangkan apakah ada jaringan listrik, atau apakah voltase listriknya memadai?
4. Interactivity
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang kita kembangkan tentu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.
5. Organization
Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. Misalnya, apakah pimpinan sekolah mendukung? Bagaimana pengorganisasiannya?
6. Novelty
Kebaruan media dari yang kita pilih juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi peserta didik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar