INOVASI PEMBELAJARAN DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL
(Konsep dan Implementasi Pembelajaran PAI berbasis TI)
Oleh Novan Ardy Wiyani, S.Pd.I
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Islam dewasa ini menghadapi banyak tantangan yang berusaha mengancam keberadaannya. Tantangan tersebut merupakan bagian dari sekian banyak tantangan global yang memerangi Islam dan kadang-kadang tampak dalam kedok politik, invasi militer, dan perang kebudayaan. Semuanya seperti terjalin dalam satu kesatuan yang berupaya memperdaya Islam dan pemeluknya.
Tantangan pertama yang dihadapi ialah kebudayaan Islam vis a vis kebudayaan barat abad ke-20 dan 21. Tantangan ini apabila tidak direspon oleh para pemikir dan pendidik muslim dapat meningkat menjadi ancaman bagi kebudayaan Islam mengingat kebudayaan barat disupport dengan buku-buku, radio, bioskop, televisi, surat kabar bahkan situs-situs yang tersebar melalui jaringan internet ke berbagai negara berpenduduk muslim, termasuk Indonesia.
Tantangan kedua, kebudayaan yang dimiliki sebagian pemuda muslim yang sedang belajar di negara asing. Apabila mereka kembali ke negeri asalnya, mereka bisa meniru kebudayaan asing secara buta dan membawa filsafat barat yang tidak sesuai dengan realitas dan warisan budaya mereka, khususnya kebudayaan Islam.
Tantangan ketiga yang dihadapi ialah sistem pendidikan Islam di sebagian negara muslim termasuk Indonesia masih terpaku pada metode tradisional dan kurang merespon perkembangan zaman.
Guru PAI mempunyai peran yang sangat strategis dalam menghadapi tiga tantangan di atas, terutama tantangan yang pertama dan ketiga dimana kedua tantangan tersebut mempunyai korelasi dengan proses pembelajaran. Pada dasarnya kedua tantangan tersebut merupakan imbas dari kemajuan teknologi di era global yang dapat masuk dan bisa diakses dengan mudah oleh semua kalangan.
Dampak positif dari kemajuan teknologi sampai kini ialah bersifat fasilitatif (memudahkan). Memudahkan kehidupan manusia yang sehari-hari sibuk dengan berbagai problema yang semakin kompleks. Namun nampaknya dampak negatif dari teknologi juga telah menampakkan diri di depan mata kita yang pada prinsipnya bisa melemahkan daya mental-spiritual atau jiwa yang sedang tumbuh berkembang dalam berbagai bentuk penampilan dan gayanya.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa kemajuan teknologi mempunyai ranah positif dan ranah negatif. Untuk meminimalisir atau bahkan menghilangkan ranah negatif tersebut, maka guru PAI harus mampu memaksimalkan fungsi teknologi sebagai alat yang fasilitatif, salah satunya adalah dengan mengimplementasikan pembelajaran PAI berbasis TI (Teknologi Informasi) sebagai sebuah inovasi pembelajaran dalam menghadapi tantangan zaman.
B. Pembahasan
1. Pengertian Pembekajaran PAI Berbasis TI
Konsep pembelajaran terkait erat dengan konsep belajar. Setidaknya terdapat empat hal yang menjadi unsur penyusunan definisi belajar, yaitu:
a. Adanya perubahan dalam perilaku, pengetahuan, sikap, dan kemampuan bereaksi.
b. Perubahan yang terjadi bersifat relatif dan tetap.
c. Perubahan yang terjadi bukan karena kematangan atau kondisi sesaat.
Dalam UU SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003 pada Pasal 1 Ayat 30 disebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Sedangkan TI merupakan akronim dari kata teknologi dan infromasi. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu technologos. Technie berarti seni, keahlian, atau sains, dan logos berarti ilmu. Teknologi menurut Galbraith dapat diartikan sebagai penerapan sistematik dari pengetahuan ilmiah atau yang terorganisasikan dalam hal-hal yang praktis. Dalam konteks pendidikan, kita mengenal istilah teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan dalam arti sempit dapat disamakan dengan media pendidikan, yaitu hasil teknologi yang digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran agar lebih berhasil guna atau efisien dan efektif. Kemudian kata informasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu information yang berarti fakta atau gambaran dari suatu objek (fact or details about something).
Jadi, pembelajaran PAI berbasis TI adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber serta media pembelajaran berbasis TI pada pelajaran PAI di sekolah.
2. Tujuan dan Fungsi Pembekajaran Berbasis TI
a. Tujuan Pembelajaran PAI Berbasis TI
PAI di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa tujuan pembelajaran PAI berbasis TI adalah untuk mewujudkan tujuan PAI di sekolah melalui sumber dan media pembelajaran PAI berbasis TI.
b. Fungsi Pembelajaran PAI Berbasis TI
Kurikulum PAI untuk sekolah berfungsi sebagai berikut :
1) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.
2) Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan di dunia dan di akherat.
3) Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam.
4) Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan, dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
5) Pencegahan, yaitu menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya.
6) Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum, sistem, dan fungsionalnya.
7) Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan peserta didik yang memiliki bakat khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.
Dari fungsi PAI untuk sekolah di atas, maka fungsi pembelajaran PAI berbasis TI antara lain :
1) Memfasilitasi guru PAI dalam mewujudkan fungsi kurikulum PAI untuk sekolah melalui sumber dan media pembelajaran berbasis TI.
2) Meminimalisir dampak negatif kemajuan teknologi dan informasi.
3) Mengarahkan peserta didik untuk memaksimalkan manfaat atau fungsi teknologi sebagai sumber pengetahuan.
3. Sumber dan Media Pembelajaran Berbasis TI
a. Sumber Pembelajaran PAI Berbasis TI
Sumber pembelajaran PAI berbasis TI yaitu internet. Pada masa sekarang ini, internet hampir menjadi kebutuhan bagi sebagian besar pendudk dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Internet menyediakan berbagai macam informasi sehingga bisa digunakan sebagai sumber pembelajaran. Oleh karena itu, dalam konteks pembelajaran orang sering menyebut istilah e-learning yang merupakan teknologi Berbasis Internet.
Informasi yang dicari internet memerlukan waktu yang sangat lama tanpa adanya alat bantu yang canggih dan andal, untuk mengatasi masalah tersebut maka kita bisa menggunakan search engine. Salah satu search engine yang bisa digunakan adalah Google. Google tidak hanya dikenal sebagai mesin pencari tetapi juga penterjemah, pengumpul berita, pengelola e-mail, peta dan aplikasi lainnya.
b. Media Pembelajaran PAI Berbasis TI
Kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media yang digunakan dalam media pembelajaran PAI berbasis TI dibagi menjadi dua, antara lain :
1) Media berupa perangkat keras (hardware)
Antara lain :
a) LCD projector sebagai alat bantu visual
b) Speaker sebagai alat bantu audio
c) Personal Computer (PC)
Ketiga alat di atas bisa digunakan secara bersamaan sehingga menghasilkan media pembelajaran yang bersifat audio visual.
2) Media berupa perangkat lunak (software)
Antara lain :
a) Internet
b) Program Windows
4. Strategi Pembelajaran Berbasis TI
sip bagus banget pak
BalasHapus